Selasa, 26 November 2013

Berolahraga

artikel bebas (ilmiah) :

Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika kita Berolahraga, diantaranya adalah :

OLAH RAGA MENURUNKAN JUMLAH TIMBUNAN LEMAK TUBUH.

Olah raga yang teratur menyebabkan peningkatan metabolisme tubuh untuk menyediakan energi yang cukup untuk olahraga. Sumber energi didapatkan terutama dari pembakaran jaringan lemak yang akan menghasilkan energi, hal ini akan menyebabkan penurunan jaringan lemak pada tubuh Anda. Jaringan lemak biasanya tertimbun disekitar perut yang menyebabkan tubuh berbentuk seperti BUAH APEL, dan jika Anda mengalami hal ini maka Anda harus melakukan olehraga secara teratur karena bentuk badan yang seperti :BUAH APEL akan meningkatkan resiko menderita penyakit seperti penyakit jantung, dan diabetes melitus.

OLAH RAGA MENGUATKAN OTOT.

Jika Anda melakukan olahraga secara teratur akan meningkatkan massa otot Anda, karena latihan akan merangsang sel otot untuk tumbuh lebih besar dan sel-sel otot yang semula istirahat akan menjadi aktif lagi. Mungkin Anda akan terkejut setelah melakukan olahraga, kenapa berat badan Anda tidak mengalami penurunan atau bahkan meningkat. Hal ini bukan karena tidak ada pengurangan jumlah lemak pada tubuh Anda, tetapi karena terjadi peningkatan massa otot (otot mempunyai massa yang lebih berat dari jaringan lemak). Walaupun berat badan tidak turun bukan berarti usaha Anda sia-sia, karena olahraga akan meningkatkan rasio antara massa otot dengan lemak, jika rasio massa otot terhadap lemak meningkat (jaringan otot meningkat dan jaringan lemak menurun) itu merupakan hal yang sangat baik untuk kesehatan Anda.
OLAH RAGA MENGUATKAN TULANG.
Sejak kita menginjak usia 30 tahun, maka kita mulai mengalami penurunan massa tulang. Penurunan massa tulang yang berat bisa menyebabkan tulang menjadi sangat rapuh, seperti yang dialami banyak wanita setelah masa menopause. Penyakit ini disebut sebagai osteoporosis, yang menyebabkan tulang menjadi sangat rapuh dan mudah patah. Olahraga secara teratur dapat memperlambat, menghentikan atau bahkan membalikan proses pengeroposan tulang.

OLAH RAGA MENINGKATKAN KEMAMPUAN OTAK.

Olahraga menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat dan lebih kuat untuk mensuplai tubuh dengan lebih banyak oksigen dan nutrien. Aliran darah akan meningkat ke jantung, otot dan bagian tubuh lainnya, dan juga terjadi peningkatan aliran darah menuju OTAK. Peningkatan aliran darah ke OTAK berarti terjadi peningkatan suplai oksigen dan nutrien untuk otak, dan hal ini akan menyebabkan otak bisa berfungsi dengan optimal. Hal ini juga menjadi alasan kenapa olahraga bisa menyegarkan pikiran dan menyebabkan perasaan rileks.
Dr. Sugiritama


Kalimat Topiknya : Manfaat Berolahraga.



Sumber :

Alinea dan Perkembangan Alinea

1.    Alinea

Pengertian alinea :

Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat .
Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.\

Macam-macam alinea itu ada tiga yaitu :

1. Alinea Pembuka

Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.

2. Alinea Isi

Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.

3. Alinea Penutup

Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.

Untuk menciptakan sebuah wacana atau karangan yang baik diperlukan ketiga aspek tersebut agar para pembaca dapat membaca dan mengerti arti dari wacana atau karangan yang kita buat. Selain itu kita harus membaca terlebih dahulu wacana atau karangan yang kita buat agar kita tahu dimana letak kesalahan kita supaya kita dapat memperbaiki tau merevisi karangan kita sebelum dibaca oleh banyak orang.

Syarat-syarat pembentukan Alinea:

1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.
2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.
3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan/ide dengan menggunakan kalimat pendukung.
4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.

2.      PENGEMBANGAN ALINEA

METODE PENGEMBANGAN ALINEA :

a.       Metode Definisi

Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.

b.      Metode Proses

Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

c.       Metode Contoh
     
Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

d.      Metode Sebab-Akibat

Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.

e.       Metode Perbandingan

Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat topik tersebut dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang lebih detail.





Sumber :

Sabtu, 02 November 2013

Kalimat Efektif

Pengertian kalimat efektif :

Kalimat efektif  ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembacaseperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan   sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.

Hal yang berhubungan dengan kalimat efektif :

1. Koherensi

koherensikompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Kesalahan yang seringkali juga merusakkan koherensi adalah penempatan kata depan, kata penghubung yang tidak sesuai atau tidak pada tempatnya, penempatan keterangan aspek yang tidak sesuai. Dalam kesatuan pikiran lebih ditekankan lagi struktur, atau interelasi antara kata-kata yangmenduduki sebuh tugas dalam kalimat. Oleh karena itu sebuah kalimat dapat mengandung sebuah kesatuan pikiran, namun koherensinya tidak baik.
Contoh Kalimat Koherensi tidak baik :
- Baik : Adik saya yang paling kecil memukul anjing dikebuh kemarin pagi, dengan sekuat tenaganya.
- Tidak Baik : Adik saya yang paling kecil memukul dengan sekuat tenaganya kemarin pagi di kebun anjing.

2. Kesatuan

Sebagaimana telah dipaparkan di depan, bahwa tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok. Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.

3. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif merupakan pembatasan dalam pemakaian kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa. Kehematan ini menyangkut soal gramatikal dan soal semantik. Kehematan tidak bahwa kata yang perlu atau yang menambah nilai-nilai artistik boleh dihilangkan.

4. Keparalellan

Paralelisme dalam komposisi ialah bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dalam susunan serial. Pikiran dan gagasan yang sama biasanya dinyatakan dalam bentuk-bentuk bahasa dalam kalimat sehingga pikiran-pikiran yang lain dan sama harus dinyatakan dalam bentuk yang sama.

5. Penekanan

gagasan pokok atau misi yang ingin ditekankan oleh pembicara biasanya dilakukan dengan memperlambat ucapan, melirihkan suara, dan sebagainya pada bagian kalimat tadi. Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberikan penekanan.

1. Posisi dalam Kalimat
Untuk memberikan penekanan dalam kalimat, biasanya dengan menempatkan bagian itu didepan kalimat. Pengutamaan bagian kalimat selain dapat mengubah urutan kata juga dapat mengubah bentuk kata dalam kalimat.

2. Urutan yang Logis
Sebuah kalimat biasanya memberikan sebuah kejadian atau peristiwa. Kejadian yang berurutan hendaknya diperhatikan agar urutannya tergambar dengan logis. Urutan yang logis dapat disusun secara kronologis, dengan penataan urutan yang makin lama makin penting atau dengan menggambarkan suatu proses.

3. Pengulangan Kata
Pengulangan kata dimaksudkan memberi penegasan pada bagian ujaran yang dianggap penting agar kalimat menjadi jelas.

6. Kefariasian

Kelincahan pun tergambar dalam strukturnkalimat yang dipaka, misalnya penggunaan kalimat yang pendek dan kalimat yang panjang. Untuk menghindari kebosanan dan keletihan saat membaca, diperlukan variasi dalam teks. Ada kalimat yang dimulai dengan subyek, predikat atau keterangan. Ada kalimat yang pendek dan panjang.

Contoh-contoh kalimat :
kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar malang nasib anak itu.
kalimat efektif : Sungguh sangat malang nasib anak itu.

kalimat tidak efektif : Kemarin banyak para karyawan yang melakukan demonstrasi.
kalimat efektif : Kemarin banyak karyawan yang melakukan demonstrasi.

kalimat tidak efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatap-tatapan.
kalimat efektif : Kedua kapten dari masing-masing tim saling bertatapan.

kalimat tidak efektif : Semua orang tau bahwa makhluk hidup pasti mati.
kalimat efektif : Semua orang tahu bahwa makhluk hidup pasti mati.

kalimat tidak efektif : Motor yang diparkir yang di ujung itu miliknya.
kalimat efektif : Motor yang di parkir di ujung itu miliknya.

kalimat tidak efektif : Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
kalimat efektif : Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.

kalimat tidak efektif : Dia berhasil terhindar daripada kecelakaan itu.
kalimat efektif : Dia berhasil terhindar dari kecelakaan itu.

kalimat tidak efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu di dosennya.
kalimat efektif : Mereka mengumpulkan tugas itu kepada dosennya.

kalimat tidak efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para staf-stafnya.
kalimat efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para stafnya.

kalimat tidak efektif : Mendingan bermain bola daripada tidur-tiduran.
kalimat efektif : Sebaiknya bermain bola daripada tidur-tiduran.



 Pustaka :