Jumat, 13 Januari 2012

Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan


TEKNOLOGI ROBOT


  Perkembangan teknologi robot di Indonesia mulai berkembang,banyak kompetisi-kompetisi di selenggarakan.Di Indonesia juga banyak komunitas pembuat robot,lembaga kursus pembuat robot,bahkan di buat untuk ekstrakulikuler robot.
Saya pernah membaca di internet di SMPN 7 Bandung ,telah menciptakan Robot Hemat Energi itu membuktikan bahwa teknologi pembuat robot telah berkembang di Indonesia .Sebenernya kita bisa membuat robot dengan barang bekas, seperti motor dc dari unit DVD/VCD player untuk penggerak kit robot kita,komponen remot bekas yang infra rednya masih bagus,dan masih banyak lagi.
Tidak cuma di Indonesia saja perkembangan robot berkembang, contohnya di Tokyo ,saya pernah membaca di internet di Tokyo ada robot yang dinamai Nao .Robot itu mempunyai kelebihan yaitu melihat dan berbicara bahasa inggris dan perancis.Itu bukti nya bahwa teknologi robot sudah berkembang di dunia.
Dampak Positifnya
  Kehidupan manusia menjadi lebih dimudahkan dengan adanya sebuah alat bantu yang bernama robot.Robot semakin hari menjadi semakin canggih dan lebih canggih lagi.Kreatifitas para ilmuwan yang menjadikan mereka begitu hebat.Banyak tugas – tugas penting dan berbahaya apabila dilakukan oleh manusia, kini digantikan dengan teknologi ini.Teknologi robotic juga sangat membantu dalam dunia kedokteran, penelitian luar angkasa, hingga ke dunia militer.
Dampak Negatifnya
  Ketika robot-robot canggih yang sudah demikian hebatnya itu, jatuh ke tangan orang yang salah.Bukan menjadi manfaat bagi manusia, bisa jadi robot-robot inilah yang akan ‘mengakhiri’ peradaban manusia.Dan juga ketika sistem tersebut kacau, maka manusia pula yang akan menanggung akibatnya.


Menurut saya, bagaimana meminimalkan dampak negative yang terjadi akibat Robot itu,,
Pertama jangan sampe jatuh pada tangan orang salah supaya tidak di salah gunakan olehnya.Jika sistem robot sudah mau kacau sebaiknya segera diperbaikin sebelum terjadi kekacau yg meluas dan merugikan umat manusia.

Prasangka, Diskriminasi, dan Etnosentrisme


Prasangka (prejudice) diaratikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu. Baha arab menyebutnya “sukhudzon”. Orang, secara serta merta tanpa timbang-timbang lagi bahwa sesuatu itu buruk. Dan disisi lain bahasa arab “khusudzon” yaitu anggapan baik terhadap sesuatu.
Prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminasi pada t...indakan.

Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi :
1. berlatar belakang sejarah
2. dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3. bersumber dari factor kepribadian
4. berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama

Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminai
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang

Merupakan dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Dari peristiwa kecil yang menyangkut dua orang dapat meluas dan menjalar, melibatkan sepuluh orang, golongan atau wilayah disertai tindakan kekerasan dan destruktif yang merugikan.

Prasangka pada dasarnya pribadi dan dimiliki bersama. Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian dengan seksama, mengingat bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa atau masyarakat multi etnik.

Perbedaan terpokok antara prasangla dan diskriminatif ialah bahwa prasangka menunjuk pada aspek sikap sedangkan diskriminatif menunjuk pada tindakan

Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolok ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolok ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes.
ini cara minimalisirnya :
Pertama, membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran, dan kehendak untuk bersatu. Perjalanan panjang bangsa Indonesia untuk menyatukan dirinya, sebutlah mulai Kebangkitan Nasional 1908, Sumaph Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945, dan rangkaian upaya menumpas pemberontakan dan saparatisme, harus terus dilahirkan dalam hati sanubari dan alam pikiran bangsa Indo...nesia.

Kedua, menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus. Kompromi dan kesepakatan adalah jiwa musyawarah dan sesungguhnya juga demokrasi. Iklim dan budaya yang demikian itu, bagi Indonesia yang amat majemuk, sangat diperlukan. Tentunya, penghormatan dan pengakuan kepada mayoritas dibutuhkan, tetapi sebaliknya perlindungan terhadap minoritas tidak boleh diabaikan. Yang kita tuju adalah harmoni dan hubungan simetris, dan bukan hegemoni. Karena itu, premis yang mengatakan
The minority has its say, the majority has its way harus kita pahami secara arif dan kontekstual.

Ketiga, membangun kelembagaan (pranata) yang berakarkan pada nilai dan norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa. Menyuburkan integrasi nasional tidak hanya dilakukan secara struktural tetapi juga kultural. Pranata itu kelak harus mampu membangun mekanisme peleraian konflikk (conflict management) guna mencegah kecenderungan langkah-langkah yang represif untuk menyelesaikan konflik.

Keempat, merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam segala aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan semua pihak, semua wilayah. Kebijakan otonomi daerah, desentralisasi, keseimbangan pusat daerah, hubungan simetris mayoritas-minoritas, perlindungan kaum minorotas, permberdayaan putra daerah, dan lain-lain pengaturan yang sejenis amat diperlukan. Disisi lain undang-undang dan perangkat regulasi lain yang lebih tegas agar gerakan sparatisme, perlawanan terhadap ideologi negara, dan kejahatan yang berbau SARA tidak berkembang dengan luluasa, harus dapat kita rumuskan dengan jelas.

Kelima, upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif dan efektif. Setiap pemimpin di negeri ini, baik formal maupun informal, harus memilikim kepekaan dan kepedulian tinggi serta upaya sungguh-sungguh untuk terus membina dan memantapkan integrasi nasional. Kesalahan yang lazim terjadi, kita sering berbicara tentang kondisi objektif dari kurang kukuhnya integrasi nasional di negeri ini, serta setelah itu
bermimpi tentang kondisi yang kita tuju (end state), tetapi kita kurang tertarik untuk membicarakan prose dan kerja keras yang harus kita lakukan. Kepemimpinan yang efektif di semua ini akhirnya merupakan faktor penentu yang bisa menciptakan iklim dan langkah bersama untuk mengukuhkan integrasi nasional.

Kamis, 12 Januari 2012

Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan

  Masyarakat adalah sekumpulan penduduk yang terdapat di suatu wilayah ,Negara ,dan bangsa yang mempunyai kebiasaan  dan adat yang berbeda.Mayarakat juga penting bagi suatu wilayah.

Masyarakat Perkotaan
  Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Ciri-ciri Masyarakat Kota :
1). Perilaku heterogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan
3).Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi 
4).Mobilitassosial,sehingga dinamik
5).Kebauran dan diversifikasi kultural
6).Birokrasi fungsional dan nilai-nilaisekular 
7).Individualisme

Masyarakat Pedesaan


  Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Ciri-ciri Masyarakat Pedesaan :
1).Perilaku homogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3).Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status .
4).Isolasi sosial, sehingga statik
5).Kesatuan dan keutuhan kultural
 6).Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
 7). Kolektivisme
 
Masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan sangat berhubungan erat misalnya masyarakat pedesaan bercocok tanam hasil panennya di kirim ke perkotaan ,lalu di konsumsi oleh masyarakat perkotaan.Masyarakat pedesaan juga tidak ketinggalan di bidang teknologi,sekarang internet juga sudah masuk ke masyarakat pedesaan yang terpencil.

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat


     Sistem pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangatlah mungkin terjadi, karena adanya tingkatan kesenjangan-kesenjangan yang didasari dari beberapa hal misalnya dari segi Ekonomi, ini akan menimbulkan stratifikasi sosial yang sangat mencolok. Masyarakat dan lingkungan sosialnya menjadi elemen yang tak dapat terpisahkan sehingga akan menimbulkan efek-efek tertentu sesuai dengan pola pikir dan lingkungan masyarakt sosial itu sendiri.

Dampak Positif
-Orang-orang kan berusaha untuk maju dan lebih baik dari sebelumnya.
- Mempercepat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
- Mayarakat dalam satu organisasi dituntut untuk dapat menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak mereka.

Dampak Negatif
-Terjadinya kesenjangan sosial antar kalangan dalam masyarakat merupakan bukti kongkrit bahwa pelapisan sosial memberikan dampak buruk.
- Kalangan kelas atas yang memandang rendah kalangan bawah semakin memperparah situasi, masyarakat bawah yang tidak menerima dirinya berada di bawah merasa cemburu kepada orang lain yang berada di atas.Akibatnya terjadilah tindakan-tindakan kriminal.
- Sikap saling tidak menghargai orang lain seperti itu dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.

Menurut saya : Yah tergantung dari bagaimana kita menyikapi dan menjaganya agar tidak adanya kecemburuan, kesenjangan, dan diskriminasi sosial pada masyarakat dalam tingkatan maupun kelas atas atau kelas bawah ,semua manusia derajatnya sama di mata Tuhan. Seandainya kita beruntung menjadi seorang yang tinggi di mata sosial maka janganlah menyalahgunakan kedudukan tinggi itu semana-semana dan jangan menindas kelas bawah.Jika kita berada dalam kelas bawah  maka berusahalah agar hidup kita menjadi bermakna bagi orang lain meski kita hanya orang biasa yang selalu tertindas dan janganlah pernah menyerah dalam apapun itu rintangannya.

Rabu, 11 Januari 2012

Jadwal UAS

Warga Negara dan Negara


            Saya sebagai pemuda tentunya mempunyai peran juga dalam masyarakat. Mempunyai kehidupan sendiri yang tentunya harus berguna untuk masyarakat dan warga Negara. Karena saya adalah pemuda. Pemuda yang dikatakan sebagai penggerak jaman. Sebagai pemuda yang disebut agent social of change. Mungkin dizaman sekarang pemuda berbeda dengan pemuda zaman dahulu, dimana pemuda zaman dahulu peran nya untuk berperang sangat dipentingkan untuk Negara. Tapi saya, sebagai pemuda di zaman sekarang tidak mungkin berperang dengan bambu runcing seperti zaman dahulu kala. Saya, sebagai pemuda di zaman sekarang ini akan berperang melawan kebodohan, akan berperang memusnahkan kemiskinan dan menghapuskan korupsi yang sudah merajarela. Dimana perjuangan pemuda ini dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran Negara sendiri.
            Dalam bermasyarakat, saya juga mempunyai sedikit pengalaman yang menurut saya bermakna dalam masyarakat meskipun hanya sederhana tapi menurut saya ini bermakna. Peran saya di warga sekitar, saya pernah ikut berpatisipasi dalam rangka kepanitiaan acara yang diselenggarakan oleh lingkungan RT. Acara yang diselenggarakan karena memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Saya menyumbangkan ide agar dibuat semacam perlombaan menebak judul lagu-lagu daerah, lomba menari tradisional, dan lain-lain yang berbau Indonesia. Jadi hal itu dapat membuat peserta lomba lebih tertarik untuk mengikuti lomba tersebut, lomba pun juga tidak terasa monoton mengingat biasanya lomba tujuh belas agustus berbau makan kerupuk, panjat pinang, kelereng, dan sebagainya. Dengan adanya lomba-lomba yang berbau Indonesia mungkin lebih meningkatkan lagi kesadaran kepada anak bangsa bahwa Indonesia kaya akan budaya. Dimana kondisi kita yang sedang diwabah oleh virus westernisasi tetapi tetap tidak  boleh melunturkan budaya sendiri.

Selasa, 10 Januari 2012

Pemuda dan Sosialiasasi


Dalam praktek kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kata “membutuhkan orang lain”. Dalam proses kedewasaan pun seorang remaja mempunyai salah satu faktor untuk melakukan perubahan yaitu teman sebaya. Banyak dikenal dalam perkumpulan pemuda atau remaja yang disebut dengan komunitas, bahkan jika komunitas tersebut berkembang maka ada yang disebut dengan organisasi, ya organisasi kepemudaan. Dimana organisasi kepemudaan menurut saya adalah sekumpulan pemuda yang berkumpul memiliki naluri yang sama untuk berkumpul mencapai tujuan bersama. Biasanya organisasi kepemudaan bergerak atau mengarah kepada kegiatan-kegiatan sosial. Karena mereka sadar akan membantu sesama. Dimana dalam perkumpulan tersebut nantinya terjadi hubungan satu sama lain untuk mencari kepentingan yang lebih serius.
                        Organisasi kepemudaan menurut saya sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, dimana dengan adanya organisasi pemuda dapat mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar pemuda saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Organisasi kepemudaan juga berfungsi sebagai pemberi pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat demi menjaga keutuhan dalam bermasyarakat serta mengawasi tingkah laku anggotanya.
Dan tentunya, para pemuda adalah agent of change. Tentunya merekalah yang menjadi agen perubahan Negara, merekalah yang akan mengubah Indonesia dari keterpurukannya saat ini. Mengingat banyak pemimpin bangsa yang sulit dipertanggung jawabkan lagi atas kejujurannya dalam memimpin bangsa ini. Mungkin dengan adanya organisasi kepemudaan ini, maka akan terciptalah pemimpin-pemimpin yang berkualitas dimasa mendatang. Meskipun organisasi kepemudaan dalam organisasi kepemudaan jarang yang bergerak dibidang politik, tapi setidaknya  mereka sudah dibekali ilmu kepemimpinan dalam mengatur organisasi. Para pemuda inilah yang akan ikut memperjuangkan nasip bangsa dari kemiskinan dan kesengsaraan akibat ketidak adilan, ketidak jujuran dari oknum-oknum tertentu.
            Kami adalah pemuda, yang akan merubah Indonesia dari keterpurukkannya !!